ALHAMDULILLAH...NAMIRA SUDAH PUNYA WEB....SILAHKAN KUNUNGI www.namiraschool.com....LEBIH MENARIK..........

Sabtu, 16 Februari 2008

Draft Program UKS dan UKGS Sekolah Namira

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau kondisi yang dapat mempengaruhi tingkah laku kesehatan individu. Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dari anak didik yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Untuk timbulnya sikap dan tingkah laku yang diharapkan itu diperlukan suatu proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan dari suatu proses pendidikan, diperlukan sarana penunjang berupa strategi pendekatan. Strategi pendekatan yang sesuai dengan kondisi perorangan maupun kelompok masyarakat, akan mempercepat proses terjadinya perubahan tingkah laku itu. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat.Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi, dan atau mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku hidup sehat, Arena tingkat kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan indeks pembangunan manusia (IPM). Tingkah laku yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan ini adalah yang menunjang cara hidup sehat, baik manusia sebagai perorangan maupun sebagai kelompok masyarakat, oleh kerena pendidikan kesehatan sangatlah penting untuk menunjang setiap program kesehatan yang direncanakan. Tetapi seperti yang kita tahu bahwa pelaksanaan pendidikan ini, baik di negara maju maupun berkembang mengalami berbagai hambatan dalam rangka pencapaian tujuannya, yakni mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakatnya. Hambatan yang paling besar dirasakan adalah faktor pendukungnya, yakni yang mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan gigi bagi masyarakat itu sendiri, misalnya : air bersih, tempat pembuangan sampah, ketersediaan makanan yang bergizi, dan sebagainya.
Penjelasan Selanjutnya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMUNITASNYA PAK GUNAWAN

Artikel Guru Minggu Ini

THE COLONIAL CONTEXT OF THE FOUNDATION

OF MODERN SCHOOLS IN INDONESIA

The beginning of the twentieth century was a significant period in which some important developments took place. One of these was the application of Etische Politiek ( Ethical Policy ), which had influenced many aspects of Indonesian life, in particular education, and the emergence of the new Islamic and nationalist schools.

A. The Colonial Government’s Educational System

The modern Dutch education system influenced not only the emerging modern Islamic educational institutions, but also the nationalist system of Indonesia. This modern education system was introduced by the Dutch colonial authorities. The Islamic modernists adopted the colonial model system.

The colonial educational system was different, in some respects, from the Islamic and nationalist ones in terms of method, curricula, and goals. The colonial system was based on secular subjects and skills, whereas the Islamists and nationalists put grater emphasis on religious and nationalistic values.

The educational system of the colonial authorities can be described as follows ;

  1. The learning plan followed formal graduation.
  2. Secular subjects were taught, not religious ones.
  3. The teaching and learning took place collectively inn classes, not individual.
  4. It was not free of charge. There was a tuition fee.

RUANG BERMAIN